Sudah 3 bulan berjalan, saya sering tiba-tiba terbangun di
malam hari, dan kembali fifikiran merasa bersalah terhadapa kejadian itu selalu
muncul. Seolah-olah akan menjadi mimpi buruk saya selamanya. Apakah saya memang
butuh psikoterapi ?
Psikoterapi adalah suatu bentuk terapi yang dilakukan oleh
profesional kesehatan jiwa seperti
psikiater dan psikolog untuk mengatasi masalah ataupun gangguan kesehatan jiwa.
Terapi ini dilakukan melalui cara berbicara dengan pasien atau klien sehingga
sering pula disebut sebagai “terapi berbicara”. Dengan teknik ini, profesional
kesehatan jiwa akan dapat membantu pasien atau klien untuk mengatasi masalah
ataupun gejala-gejala gangguan kesehatan jiwa yang mengganggu sehingga mereka
dapat berfungsi dengan lebih baik dalam kehidupan sehari-hari.
Pada umumnya Psikoterapi ini dilakukan untuk memperbaiki
gejala-gejala gangguan kesehatan jiwa seperti depresi, gangguan cemas, dan
gangguan kepribadian. Namun juga dapat dilakukan untuk mengatasi
masalah-masalah yang relatif tidak terlalu berat dan sering terjadi dalam kehidupan
sehari-hari seperti masalah penyesuaian di situasi baru, kehilangan orang yang
disayangi, atau masalah relasi dengan pasangan. Teknik ini dapat pula dikombinasikan
dengan pemberian obat-obat psikiatri yaitu obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi gejala-gejala
gangguan kesehatan jiwa.
Baik pada orang dewasa maupun
pada anak. Psikoterapi umumnya dilakukan dalam beberapa kali sesi pertemuan.
Untuk setiap sesi pertemuan, umumnya berlangsung sekitar 30 sampai 50 menit.
Dalam prosesnya, baik terapis (profesional kesehatan jiwa
yang melakukan psikoterapi) maupun pasien/klien harus aktif terlibat agar psikoterapi
dapat berjalan efektif. Oleh karena itu, motivasi pasien/klien untuk menjalani
psikoterapi menjadi suatu hal yang penting. Selain itu, dalam psikoterapi
dibutuhkan rasa percaya dari pasien/klien terhadap terapis serta jaminan dari
terapis untuk menjaga kerahasiaan pasien/klien.
Model hubungan dalam pelaksanaan Psikoterapi tidaklah
bersifat satu arah. Psikoterapi bukan aktivitas untuk menceramahi, menasihati,
atau menggurui pasien/klien. Dalam terapi ini, terapis dan pasien/klien akan bekerja
bersama-sama untuk mengidentififikasi
masalah dan kesulitan yang dialami oleh pasien/klien dan berupaya untuk
menemukan strategi yang dapat dilakukan pasien/klien untuk mengatasimasalah
atau kesulitan tersebut. Dalam hal ini terapis akan bertindak sebagai
fasilitator dan tidak mendikte pasien/klien
Terdapat berbagai jenis dan pendekatan dalam psikoterapi.
Secara umum ada tiga pendekatan utama dalam psikoterapi yaitu psikoterapi
kognitif perilaku (cognitive behavior therapy), psikoterapi psikodinamik
(psychodynamic psychotherapy), dan psikoterapi humanistik (humanistic
psychotherapy).
Psikoterapi kognitif perilaku membantu pasien/klien untuk mengidentififikasi cara berpikir dan pola perilaku mereka yang salah dan kurang efektif, serta menggantinya dengan cara berpikir maupun pola perilaku yang lebih efektif. Dengan menerapkan hal tersebut, harapannya pasien/klien dapat belajar mengatasi masalah yang dihadapinya.
Psikoterapi psikodinamik dilakukan berdasarkan prinsip bahwa
masalah atau gangguan kesehatan jiwa yang dialami oleh pasien/klien saat ini
dipengaruhi oleh pengalaman-pengalaman masa lalu terutama saat masa
kanak-kanak.
Pengalaman-pengalaman tersebut secara nirsadar (tanpa
disadari oleh pasien/klien) membuat pasien/klien melakukan pola perilaku yang
berulang yang akhirnya menimbulkan masalah atau gangguan kesehatan jiwa di masa
sekarang. Tugas terapis dalam hal ini adalah membantu pasien/klien meningkatkan
pemahaman terhadap hal-hal nirsadar yang terjadi pada diri mereka sehingga
pasien/klien dapat mengubah pola perilaku yang berkontribusi terhadap masalah
atau gangguan kesehatan jiwa tersebut. Psikoterapi humanistik berdasarkan pada
prinsip bahwa setiap orang mempunyai potensi dan mampu untuk bertumbuh menjadi
lebih baik lagi. Dalam hal ini, terapis berupaya membantu pasien/klien untuk
melakukan aktualisasi diri dalam kehidupan, memandang kehidupan dengan lebih positif,
serta menemukan makna dalam hidup.
Dengan menerapkan hal tersebut, pasien/klien diharapkan
menjadi pribadi yang lebih tangguh untuk mengatasi berbagai permasalahan dalam
kehidupannya sehari-hari
Selain tiga pendekatan utama dalam psikoterapi tersebut,
terdapat juga berbagai jenis psikoterapi lain seperti hipnoterapi, terapi seni
(art therapy), terapi interpersonal, terapi kelompok, dan lain sebagainya. Pada
prinsipnya tidak ada satu pun bentuk psikoterapi yang lebih unggul dari yang
lain. Psikiater atau psikolog umumnya akan menilai apakah seorang pasien/klien memang
membutuhkan psikoterapi dan akan merekomendasikan jenis psikoterapi apa yang
cocok untuk mereka. Bila dilakukan dengan konsisten, psikoterapi akan memberi
manfaat bagi pasien/klien untuk mengatasi masalah maupun gejala gangguan
kesehatan jiwa yang mereka alami serta mampu untuk berfungsi kembali dalam kehidupan
sehari-hari.
Jangan Pendam Masalah
Anda Sendiri
jika anda merasa cemas, stress atau merasakan hal yang tidak nyaman ! konsultasikan masalah anda ke soerojo hospital.
Penulis : dr. Azhari Cahyadi Nurdin, Sp.KJ
Ketentuan Umum Pendaftaran Online