Soerojo Hospital Soerojo Hospital Soerojo Hospital

Apa sih Psikoterapi ?

Oleh Admin Soerojo Hospital
Diposting di Artikel Oktober 15, 2022


Apa sih Psikoterapi ?

Sudah 3 bulan berjalan, saya sering tiba-tiba terbangun di malam hari, dan kembali fifikiran merasa bersalah terhadapa kejadian itu selalu muncul. Seolah-olah akan menjadi mimpi buruk saya selamanya. Apakah saya memang butuh psikoterapi ?

Mungkin kasus diatas pernah dialami oleh orang-orang di sekitar kita, atau bahkan Psikoterapi itu ?

Psikoterapi adalah suatu bentuk terapi yang dilakukan oleh profesional  kesehatan jiwa seperti psikiater dan psikolog untuk mengatasi masalah ataupun gangguan kesehatan jiwa. Terapi ini dilakukan melalui cara berbicara dengan pasien atau klien sehingga sering pula disebut sebagai “terapi berbicara”. Dengan teknik ini, profesional kesehatan jiwa akan dapat membantu pasien atau klien untuk mengatasi masalah ataupun gejala-gejala gangguan kesehatan jiwa yang mengganggu sehingga mereka dapat berfungsi dengan lebih baik dalam kehidupan sehari-hari.

Pada umumnya Psikoterapi ini dilakukan untuk memperbaiki gejala-gejala gangguan kesehatan jiwa seperti depresi, gangguan cemas, dan gangguan kepribadian. Namun juga dapat dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah yang relatif tidak terlalu berat dan sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari seperti masalah penyesuaian di situasi baru, kehilangan orang yang disayangi, atau masalah relasi dengan pasangan. Teknik ini dapat pula dikombinasikan dengan pemberian obat-obat psikiatri yaitu obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi gejala-gejala gangguan kesehatan jiwa.

Baik pada orang dewasa maupun pada anak. Psikoterapi umumnya dilakukan dalam beberapa kali sesi pertemuan. Untuk setiap sesi pertemuan, umumnya berlangsung sekitar 30 sampai 50 menit.

Dalam prosesnya, baik terapis (profesional kesehatan jiwa yang melakukan psikoterapi) maupun pasien/klien harus aktif terlibat agar psikoterapi dapat berjalan efektif. Oleh karena itu, motivasi pasien/klien untuk menjalani psikoterapi menjadi suatu hal yang penting. Selain itu, dalam psikoterapi dibutuhkan rasa percaya dari pasien/klien terhadap terapis serta jaminan dari terapis untuk menjaga kerahasiaan pasien/klien.

Model hubungan dalam pelaksanaan Psikoterapi tidaklah bersifat satu arah. Psikoterapi bukan aktivitas untuk menceramahi, menasihati, atau menggurui pasien/klien. Dalam terapi ini, terapis dan pasien/klien akan bekerja bersama-sama untuk mengidentififikasi masalah dan kesulitan yang dialami oleh pasien/klien dan berupaya untuk menemukan strategi yang dapat dilakukan pasien/klien untuk mengatasimasalah atau kesulitan tersebut. Dalam hal ini terapis akan bertindak sebagai fasilitator dan tidak mendikte pasien/klien

Jenis dan Pendekatan dalam Psikoterapi.

Terdapat berbagai jenis dan pendekatan dalam psikoterapi. Secara umum ada tiga pendekatan utama dalam psikoterapi yaitu psikoterapi kognitif perilaku (cognitive behavior therapy), psikoterapi psikodinamik (psychodynamic psychotherapy), dan psikoterapi humanistik (humanistic psychotherapy).

Psikoterapi kognitif perilaku membantu pasien/klien untuk mengidentififikasi cara berpikir dan pola perilaku mereka yang salah dan kurang efektif, serta menggantinya dengan cara berpikir maupun pola perilaku yang lebih efektif. Dengan menerapkan hal tersebut, harapannya pasien/klien dapat belajar mengatasi masalah yang dihadapinya.

Psikoterapi psikodinamik dilakukan berdasarkan prinsip bahwa masalah atau gangguan kesehatan jiwa yang dialami oleh pasien/klien saat ini dipengaruhi oleh pengalaman-pengalaman masa lalu terutama saat masa kanak-kanak.

Pengalaman-pengalaman tersebut secara nirsadar (tanpa disadari oleh pasien/klien) membuat pasien/klien melakukan pola perilaku yang berulang yang akhirnya menimbulkan masalah atau gangguan kesehatan jiwa di masa sekarang. Tugas terapis dalam hal ini adalah membantu pasien/klien meningkatkan pemahaman terhadap hal-hal nirsadar yang terjadi pada diri mereka sehingga pasien/klien dapat mengubah pola perilaku yang berkontribusi terhadap masalah atau gangguan kesehatan jiwa tersebut. Psikoterapi humanistik berdasarkan pada prinsip bahwa setiap orang mempunyai potensi dan mampu untuk bertumbuh menjadi lebih baik lagi. Dalam hal ini, terapis berupaya membantu pasien/klien untuk melakukan aktualisasi diri dalam kehidupan, memandang kehidupan dengan lebih positif, serta menemukan makna dalam hidup.

Dengan menerapkan hal tersebut, pasien/klien diharapkan menjadi pribadi yang lebih tangguh untuk mengatasi berbagai permasalahan dalam kehidupannya sehari-hari

Selain tiga pendekatan utama dalam psikoterapi tersebut, terdapat juga berbagai jenis psikoterapi lain seperti hipnoterapi, terapi seni (art therapy), terapi interpersonal, terapi kelompok, dan lain sebagainya. Pada prinsipnya tidak ada satu pun bentuk psikoterapi yang lebih unggul dari yang lain. Psikiater atau psikolog umumnya akan menilai apakah seorang pasien/klien memang membutuhkan psikoterapi dan akan merekomendasikan jenis psikoterapi apa yang cocok untuk mereka. Bila dilakukan dengan konsisten, psikoterapi akan memberi manfaat bagi pasien/klien untuk mengatasi masalah maupun gejala gangguan kesehatan jiwa yang mereka alami serta mampu untuk berfungsi kembali dalam kehidupan sehari-hari.

Jangan Pendam Masalah Anda Sendiri

jika anda merasa cemas, stress atau merasakan hal yang tidak nyaman ! konsultasikan masalah anda ke soerojo hospital.

Penulis : dr. Azhari Cahyadi Nurdin, Sp.KJ

Bagikan Postingan ini