Soerojo Hospital Soerojo Hospital Soerojo Hospital

PARENTING PAGARI GENERASI MUDA DARI GERAKAN LGBT

Oleh Admin Soerojo Hospital
Diposting di Berita Maret 24, 2016


Kamis, 24 Maret 2016 RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang menggelar seminar dengan tema “ Fitrah Kesehatan Reproduksi, Pondasi Ketahanan Keluarga Dan Negara Terhadap Ancaman Gerakan LGBT “. Seminar yang diselenggrakan di gedung aula Diklat RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang ini menghadirkan DR. dr. Fidiansjah, Sp.KJ., MPH, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA Kementerian Kesehatan RI sebagai pembicara tunggal. Seminar yang dilatar belakangi keingintahuan masyarakat akan maraknya pemberitaan tentang Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender ( LGBT ) ini diikuti oleh Organisasi Wanita, Tokoh Agama, serta Guru Bimbingan & Konseling SMP dan SMU di wilayah Kota Magelang.

Sebagai Rumah Sakit Jiwa dengan pelayanan unggulan Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja merasa perlu untuk memberikan edukasi terhadap masyarakat sehingga tidak menimbulkan pemahaman yang salah terhadap pemberitaan tersebut. Sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan kesehatan jiwa anak dan remaja di wilayah Magelang, RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang mengundang guru BK sekolah – sekolah yang berada di wilayah Magelang, disamping Tokoh Agama dan Organisasi Wanita. Diharapkan seminar ini dapat membantu memberikan gambaran tentang bagaimana LGBT ditinjau dari sisi kesehatan dan dapat digunakan sebagai acuan dalam memberikan bimbingan maupun konseling terhadap anak didiknya.

Dr. dr. Fidiansjah, Sp.KJ., MPH sendiri pernah menjabat sebagai Direktur Utama RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang dan menjadi Narasumber pada program televisi Indonesia Lawyer Club ( ILC ) di salah satu stasiun TV swasta beberapa waktu yang lalu. Dalam penjelasanya ia mengatakan “ Ilmu parenting itu sangat diperlukan bagi setiap orang tua untuk mendidik anaknya secara benar “. Menurutnya kasus LGBT yang kian marak ini diawali dari proses dimana seorang anak mencari tempat yang nyaman untuk menyampaikan curahan hatinya atau pengalaman yang dialaminya kepada orang yang dianggap nyaman untuk berbagi. Jika anak tersebut tidak mendapat perhatian yang cukup dari orang tuanya, atau justru mendapat perlakuan yang salah dari orang tuanya ketika menyampaikan curahan hati, bukan tidak mungkin mereka akan mencari pelampiasan diluar keluarganya, kemudian menemukan teman yang sama – sama mengalami hal serupa, mereka merasa senasib dan merasa nyaman untuk berbagi antar mereka, bukan tidak mungkin itu menjadi salah satu penyebab munculnya gerakan LGBT.

Bagikan Postingan ini