Tenar Soerojo Hospital Soroti Urgensi Kolaborasi dalam Gadar Maternal, Neonatal, dan Psikiatri

Magelang, 29 Juli 2025 — Soerojo Hospital kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program kesehatan nasional melalui kegiatan Tenar (Teleseminar Soerojo Hospital) bertajuk "Ketika Melahirkan dalam Kecemasan: Urgensi Kolaborasi Gawat Darurat Maternal, Neonatal, dan Psikiatri."

Diselenggarakan secara daring pada 29 Juli 2025, webinar yang diikuti 184 peserta ini mengangkat isu penting seputar kecemasan berat pada ibu hamil yang kerap terabaikan dalam sistem kegawatdaruratan. Padahal, kondisi ini berpotensi membahayakan dua nyawa sekaligus—ibu dan bayi—baik secara fisik maupun mental.

Teleseminar ini menghadirkan tiga narasumber ahli dari bidang yang berbeda namun saling melengkapi :

dr. Rahmah Latifah, M.Sc., Sp.A, membahas pengaruh kecemasan pada ibu hamil serta efek jangka panjangnya terhadap janin, menekankan dampak neuropsikologis pada bayi yang dilahirkan dari ibu yang mengalami tekanan psikis tinggi selama kehamilan.

dr. Rahmalina, Sp.OG, mengulas bagaimana kecemasan pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko persalinan patologis, menegaskan perlunya deteksi dini dan pendekatan holistik dalam pelayanan kebidanan.

dr. Santi Yuliani, M.Sc., Sp.KJ, menyampaikan bahwa kecemasan berat pada ibu hamil perlu dipandang sebagai kondisi gawat darurat psikiatri, yang membutuhkan respon cepat, kolaboratif, dan empatik dari tim layanan kesehatan.

Melalui kegiatan ini, Soerojo Hospital berharap dapat mendorong perubahan paradigma dalam layanan kesehatan, dari yang semula hanya fokus pada penyelamatan fisik menjadi pendekatan multidisipliner yang menyelamatkan fisik dan mental sekaligus. Kesadaran ini menjadi langkah penting untuk menjamin kesehatan jangka panjang ibu dan anak.

“Keselamatan dalam persalinan bukan hanya soal hidup dan mati, tapi juga tentang kualitas hidup selanjutnya,” tegas salah satu narasumber dalam sesi diskusi.

Webinar ini menjadi bagian dari upaya Soerojo Hospital untuk meningkatkan kapasitas dan sensitivitas tenaga kesehatan terhadap pentingnya kolaborasi lintas spesialisasi dalam menangani kasus-kasus kompleks seperti kecemasan berat pada ibu hamil. Harapannya, pendekatan semacam ini dapat terintegrasi dalam protokol layanan gawat darurat di berbagai fasilitas kesehatan di Indonesia.